Ilmuwan menemukan Suplemen vitamin D dapat mengatasi gangguan tidur

By Arjun Toraya - December 08, 2017



Sebuah penelitian ilmiah menunjukkan bahwa suplemen vitamin D dapat digunakan untuk memperbaiki kesulitan gangguan tidur. Bagi mereka yang menghabiskan malam mereka menghitung domba dan menonton jam alarm, itu bisa terdengar seperti "obat ajaib", tapi bisakah suplemen diet sederhana ini benar-benar menjadi solusi untuk gangguan tidur yang serius?

Penggunaan suplemen vitamin D meningkatkan kualitas tidur, mengurangi latency tidur, [dan] meningkatkan durasi tidur. "Hasilnya dipublikasikan di jurnal Nutritional Neuroscience.

Mereka mengumpulkan 89 orang, berusia 20 sampai 50 tahun, menderita gangguan tidur. Selama 8 minggu, 44 peserta mengkonsumsi suplemen vitamin D dan sisanya plasebo. Sebelum dan sesudah percobaan, mereka diberi kuesioner kualitas tidur, penilaian diet, dan pertanyaan ekstensif tentang gaya hidup dan kebugaran mereka.

Pada akhir penelitian, penerima vitamin D secara dramatis meningkatkan kualitas tidur dibandingkan dengan penerima plasebo.

Ini adalah salah satu percobaan klinis pertama dari jenisnya untuk menyelidiki pengaruh vitamin D terhadap gangguan tidur, jadi masih hari-hari awal untuk mencapai kesimpulan. Memang, seperti semua "X dapat membantu menyembuhkan Y" cerita yang Anda baca, itu harus diambil dengan sejumput garam (atau apakah itu alternatif garam rendah natrium?)

Meski begitu, apa yang bisa kita ambil dari penelitian ini?

Diperkirakan lebih dari 50 persen orang bisa kekurangan vitamin D. Ada dua vitamin Ds - D2 berbeda, yang berasal dari makanan dan D3 yang berasal dari sinar ultraviolet B (UVB) Sun. Secara keseluruhan, cukup adil untuk mengatakan bahwa kebanyakan suplemen vitamin membuang-buang waktu dan uang, sebagian besar akan melewati tubuh Anda dan berakhir dengan kencing berwarna cerah. Namun, suplemen vitamin D bisa bermanfaat untuk dikonsumsi karena relatif sulit diperoleh dari makanan kita. Sama halnya, banyak orang tidak cukup terpapar Matahari, terutama di musim dingin.

Ini juga salah satu dari beberapa lusin nutrisi mikronutrien penting bagi manusia dengan banyak kegunaan dalam tubuh. Para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin tentang kaitannya dengan tidurnya dulu, namun ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara keduanya. Sebuah studi dari 2015 lebih dari 3.000 pria lanjut usia menemukan bahwa mereka dengan tingkat vitamin D yang lebih rendah di tubuh mereka lebih cenderung menderita tidur yang kurang.

Intinya, efek suplemen vitamin D pada kesehatan terus menjadi kontroversial. Mungkin terdengar seperti klise yang berakhir dengan kisah kesehatan yang menakjubkan, namun penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebelum kita semua mulai mengunyah pil vitamin D dan menikmati mimpi indah.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

"Budayakan meninggalkan komentar yang baik dengan memperhatikan bahasa-bahasa yang digunakan :) "