Akhirnya Kerangka berusia 2200 tahun dapat mengungkapkan siapa sebenarnya penulis Naskah Laut Mati
By Arjun Toraya - November 20, 2017
Sebuah GulunganNaskah Laut Mati berusia 2.200 tahun akhirnya ditemukan di Gua Qumran (Serangkaian gua alami dan buatan manusia yang berada didekat situs arkeologi qumran) dan di lokasi lain di dekatnya, dimana saat pertama kali ditemukan pada 70 tahun yang lalu oleh sekelompok gembala. Manuskrip 981 terdiri dari - diantaranya beberapa dari versi tertua bagian-bagian Alkitab Ibrani dan juga secara terpisah merupakan bagian dari Perjanjian Lama Kristen.Penemuan ini semakin menambah wawasan kita terhadap sejarah masa lalu, gulungan naskah ini memiliki makna religius dan historis yang luar biasa, namun kepengarangan mereka tetap menjadi misteri sejak naskah ini ditemukan.
Naskah Laut Mati berupa teks-teks berbahasa Ibrani, Aram, Yunani,
dan Nabatea, berupa perkamen tetapi beberapa teks ditulis pada papirus
dan perunggu. Naskah ini kemungkinan digunakan antara tahun 408 SM
hingga 318 Masehi, koin perunggu yang ditemukan di situs bergambar John
Hyrcanus (135-104 SM) dan berlanjut hingga periode peperangan
pertama antara Yahudi dan Romawi tahun 66 hingga 73 M. Naskah yang
telah ditemukan di gua Qumran mencakup seluruh Alkitab Ibrani, kecuali kitab Ester
yang mana sekitar 1000 tahun lebih tua dari naskah kuno yang sebelumnya pernah
ditemukan. Sejarawan dan arkeolog terus membuktikan bahwa ternyata
naskah kuno Qumran tetap tidak berubah selama hampir 2000 tahun
terakhir.
Penelitian terbaru yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Schools of Oriental Research di Boston, Amerika Serikat, kemungkinan besar akan mengungkap siapa dibalik penulis naskah gulungan Laut Mati tersebut.Sebuah tim antropolog dari Otoritas Barang Antik Israel telah memeriksa sisa-sisa kerangka yang baru ditemukan di Qumran, dan tampaknya mereka berusia sekitar 2.200 tahun. Diperkirakan Tiga puluh di antaranya adalah laki-laki, dan mereka tampaknya terdiri orang-orang yang hidup dari tahun-tahun yang berbeda. Dan jasad tiga sisanya sudah terlalu buruk untuk diidentifikasikan.
Mereka tampaknya tidak meninggal karena luka, yang berarti kemungkinan bukanlah seorang tentara. Fakta-fakta ini, bersamaan dengan lokasi penguburan dan sejarah wilayah pada saat itu, yang memperlihatkan bahwa mereka ini adalah bagian dari sebuah biara atau sekte.Seperti yang terjadi, salah satu hipotesis penulis Gulungan Laut Mati berfokus pada Essenes, sebuah sekte Yahudi kuno yang berkembang dari abad 200 SM sampai sekitar tahun 100 M. Komunitas kecil dari sekumpulan laki-laki ini mengabdikan dirinya untuk kehidupan kesalehan, membantu kemiskinan, dan membatasi diri dengan hal yang seksual.Mereka pertama kali direferensikan oleh polymath Romawi Pliny the Elder di magnum opus-nya, Natural History. Di dalamnya, dia menjelaskan bahwa mereka terletak di Ein Gedi, tepat berada di sebelah Laut Mati, dan di mana gulungan naskah itu akhirnya ditemukan.
Secara terpisah, mereka juga telah dikaitkan dengan kepengarangan gulungan sebelumnya - dan kerangka yang baru digali ini semakin menambah pengetahuan kita untuk mengungkapkan teori dibalik semua ini. Tampaknya besar kemungkinan kaum Essenes adalah kandidat terdekat sebagai kaum yang menulis Naskah Laut mati sejauh ini.Seorang Ahli antropologi Yossi Nagar mengatakan kepada Science News bahwa "tingginya penemuan konsentrasi pria dewasa dari berbagai usia yang dikubur di Qumran ini mirip dengan apa yang ditemukan di kuburan yang terhubung dengan biara Bizantium."
Kekaisaran Bizantium muncul beberapa abad setelah Gulungan Laut Mati, tapi hampir dipastikan bahwa praktik-praktik tersebut - termasuk vihara-viharanya - muncul secara bertahap sebelum itu. Mengingat wilayah Kekaisaran mencakup apa yang sekarang menjadi bagian dari Israel, dan nampaknya orang-orang terkubur tersebut merupakan bagian dari klan monastik Yahudi.
Penemuan dari kerangka-kerangka ini memang diakui oleh para ahli belum sepenuhnya mengungkapkan misteri-misteri ini. Namun, mereka setidaknya telah mengungkapkan sedikit demi sedikit misteri yang selama ini belum tersingkap yang mungkin akan membuat semakin dekat dengan kebenaran daripada sebelumnya.
1 comments
info yang bagus
ReplyDelete"Budayakan meninggalkan komentar yang baik dengan memperhatikan bahasa-bahasa yang digunakan :) "