STOP BULLYING DIKALANGAN PELAJAR

By Arjun Toraya - October 13, 2017













https://bedfordviewedenvalenews.co.za










Bullying atau Perundungan diartikan sebagai tindakan di mana satu orang atau lebih mencoba untuk menyakiti atau mengontrol orang lain dengan cara kekerasan . Bullying banyak dilakukan oleh seseorang atau lebih yang merasa dirinya lebih dominan terhadap orang lain sehingga muncul perasaaan dan sikap untuk berusaha menekan dan menyakiti orang lain baik secara fikis maupun secara verbal. Baik bullying yang dilakukan secara fisik maupun verbal keduanya dapat memberikan dampak negatif yang sangat besar bagi korban sehinggga dapat merusak baik secara fisik maupun psikologinya. Itulah alasan mengapa kita perlu melakukan tindakan-tindakan yang lebih lagi dalam mensosialisasikan dampak buruk dari tindakan bullying khususnya bagi pelajar dan lingkungannya

.

Para orang tua dan pendidik kadang tidak menyadari bahwa pembiaran bibit-bibit dari bullying ini nantinya dapat menjadi besar jika kita melihatnya sebagai suatu hal yang sepele, padahal langkah pencegahan sejak dini merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meredam tindakan-tindakan dan sikap

untuk terjadi dikemudian hari. Di Indonesia sendiri fenomena bullying menjadi perhatian tersendiri khususnya bagi para orang tua karena seperti yang kita dengar dan saksikan akhir-akhir ini begitu banyak kejadian-kejadian seorang anak yang menjadi korban bullying oleh teman-teman sebayanya, hal yang lebih memprihatinkan adalah kebanyakan kasus-kasus tersebut terjadi pada lingkungan sekolah. Bullying yang terjadi di kalangan pelajar membuat kita berfikir bagaimana mungkin sekolah yang seharusnya menjadi tempat membimbing dan membentuk karakter seorang anak malah menjadi tempat berkembangnya praktek-praktek bullying sehingga memberikan dampak buruk yang begitu besar kepada anak-anak.



Pada tahun 2017 kasus bullying dikalangan pelajar dilaporkan beberapa kali terjadi, salah satu kasus yang terkenal adalah perlakuan kekerasan yang dialami seorang siswi SD yang terjadi di Thamrin city, Jakarta Pusat pada bulan Juli lalu.
















https://www.youtube.com/watch?v=VaAbG0csrNQ





Seperti yang di laporkan pada sebuah portal berita online Detik.com dalam kasus ini seorang murid SD kelas 6 terekam dalam sebuah video yang berdurasi sekitar 50 detik mengalami penganiayaan oleh 9 siswa dan siswi lain dengan kekerasan fisik dan berbagai tindakan untuk mempermalukan siswi tersebut. Dua siswa-siswi yang dominan terlihat menarik rambut siswi tersebut hingga membuatnya tersungkur kelantai, tidak sampai disitu siswi tersebut di paksa untuk mencium tangan dari para pembullynya. Suatu tontonan yang membuat kita mengeleng-gelengkan kepala, bagaimana mungkin anak-anak yang berumur 12 tahun kebawah ini dengan santainya melakukan tindakan kekerasan terhadap teman sebayanya sedemikian rupa. Timbul pertanyaan apa yang membuat mereka berperilaku begitu kasar? Jawabannya mungkin dapat kita lihat dari bagaimana pembentukan moral yang terjadi pada anak-anak tersebut.


Tidak dapat dipungkiri saat ini kemerosotan moral yang terjadi di anak-anak dapat dengan jelas kita lihat, salah satu yang menjadi penyebabnya adalah perkembangan teknologi yang begitu masif yang terjadi pada anak-anak saat ini. Kemajuan teknologi tidak hanya memberikan dampak yang positif di kalangan anak-anak tapi juga dapat menjadi bumerang dalam memberikan dampak buruk pada karakter anak.


Penggunaan media sosial dikalangan remaja saat ini menjadi perhatian tersendiri bagi kita para orang tua dan pendidik, harus ada pengawasan dan penyaringan informasi yang didapatkan anak-anak dari media-media sosial yang sedang mereka gandrungi karena begitu banyak hal-hal yang kurang baik yang dapat tertanam dalam fikiran mereka dari apa yang mereka lihat maupun baca dari sosial media tersebut. Pembiaran-pembiaran dan kebebasan yang tanpa batas kepada anak-anak dan adik-adik kita pada akhirnya akan berdampak buruk bagi mereka sendiri.


Selanjutnya perlu adanya tindakan-tindakan pencegahan agar kasus bullying seperti diatas tidak perlu terjadi lagi di kemudian hari. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bullying di kalangan pelajar:




1. Penanaman moral pada anak-anak



Langkah untuk menanamkan moral pada anak dari sedini mungkin merupakan langkah awal yang sangat diperlukan untuk membentuk kepribadian yang baik serta berguna sebagai tameng terhadap pengaruh-pengaruh buruk yang mungkin mereka dapatkan di masyarakat.




2.Menjalin komunikasi yang baik dengan anak



Sebuah komunikasi yang baik dapat memberikan keterbukaan bagi seorang anak untuk memberitahukan hal-hal apa saja yang mungkin terjadi pada anak tersebut sehingga orang tua dapat dengan mudah mendeteksi dan mengantisipasi hal buruk yang mungkin terjadi pada anak




3.Memberikan kasih sayang kepada anak



Dan langkah yang paling penting adalah bagaimana orang tua dan orang-orang disekitar anak-anak menyalurkan kasih sayang dan perhatian yang maksimal agar anak-anak pun dapat menerapkan cinta dan kasih sayang yang mereka dapatkan kepada orang lain.




Selain dari langkah-langkah pencegahan tersebut anak-anak harus pemahaman sikap untuk tidak diam dan tidak takut untuk melaporkan tindakan-tindakan bullying atau sejenisnya yang mereka alami ataupun mereka lihat kepada orang-orang yang dapat memberikan perlindungan kepada mereka maupun terhadap korban bullying yang mereka saksikan, dalam hal ini pihak sekolah menjadi salah satunya.


Selain itu Pemerintah juga telah membentuk sebuah Lembaga bernama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (disingkat LPSK ) yang didirikan dan bertanggung jawab untuk menangani pemberian perlindungan dan bantuan pada Saksi dan Korban berdasarkan tugas dan kewenangan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.







Sumber refrensi:



https://news.detik.com/berita/d-3562776/begini-urutan-kejadian-siswi-smp-bully-siswi-sd-di-thamrin-city


https://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Perlindungan_Saksi_dan_Korban










  • Share:

You Might Also Like

2 comments

  1. Sangat setuju gan, lebih baik memperbaiki kesalahan seseorang dari pada bullying gan, sebenarnya yg ngebuly tidak lebih baik dari yang di bully.

    ReplyDelete
  2. kadang suka kesel liat orang di bully, pengen nonjok yang bully, semoga mereka pada sadar

    ReplyDelete

"Budayakan meninggalkan komentar yang baik dengan memperhatikan bahasa-bahasa yang digunakan :) "