Jakarta Binalle 2017 : JIWA
By Arjun Toraya - December 01, 2017
Jakarta Biennale 2017 |
Michael Gungour mengatakan "Art is the Body's Pronouncation of the soul" atau "Seni itu adalah sebuah bentuk Pengucapan yang bersumber dari hati"
Nah Direktur artistik Jakarta Biennale 2017 Melati Suryodarmo mengangkat konsep "Jiwa" pada perhelatan akbar seni rupa ini. Sebuah konsep yang dinilai sangat relevan untuk mengangkat gagasan artistik yang nantinya akan menampilkan berbagai karya lokal dan dari para seniman yang berasal dari 51 negara.
"Kelokalan ini menjadi salah satu persoalan penting bagi masyarakat seni Indonesia di tengah berbagai pertanyaan tentang pencarian yang seakan tak ada habisnya tentang keaslian seni Indonesia, yang sebenarnya menjadi kondisi periksa bagi perhelatan JIWA: Jakarta Biennale 2017 kali ini," ucap Melati.
Melati Suryodarmo |
Salah satu Karya Seni pada Jakarta Biennale 2017 |
Konsep "Jiwa" pada perhelatan Jakarta Biennale 2017 ini nantinya akan menemukan berbagai karya seni tupa dari berbagai daerah di Indonesia untuk dibawa ke Gudang Sarinah Ekosistem, Museum Sejarah Jakarta dan Museu Seni Rupa dan Keramik sebagai venue tempat melangsungkan acara tersebut.
Tidak hanya menampilkan berbagai karya seni visual namun seni performa dari berbagai negara juga akan ditampilkan, selain itu ada juga penerbitan buku dari para jurnalis dan seniman Indonesia
Pameran Exhibition akan dilaksanakan pada 5 November - 10 Desember 2017. Ayo datang dan nikmati setiap aliran seni dari sebuah konsep "Jiwa" yang diadakan tahun ini.
#JakartaBiennale2017
#JIWA
#JB2017BlogCompetition
0 comments
"Budayakan meninggalkan komentar yang baik dengan memperhatikan bahasa-bahasa yang digunakan :) "